• Biarkan Biji-bijian Berada di Bulirnya


    Menyimpan benih di bulir dianggap sebagai system (metode) asasi untuk menjaga produksi dalam kondisi lingkungan yang sulit. Hal ini yang menyatukan antara pertanian, teknik penyimpanan, dan memelihara produksi. Dr. Abdul Hamid Bal ‘Abid dan rekan-rekannya di Universitas Rabat, Maroko mengadakan penelitian percobaan (eksperimen) seputar biji jagung yang dibiarkan berada dalam bulirnya dalam jangka waktu dua tahun, dibandingkan dengan biji jagung yang dipisahkan dari bulirnya.
    Hasil pertama menunjukkan bahwa bulir-bulir tersebut tidak mengalami perubahan kesehatan dankondisinya 100% tidak berubah. Karena tempat penyimpanannya itu adalah tempat penyimpanan biasa dan tidak memedulikan syarat prosentase kekeringan dan kelembaban atau syarat yang lain.
    Dari sini sudah jelas bahwa biji yang dibiarkan dalam bulirnya kehilangan kandungan air dan menjadi kering seiring berjalannya waktu, dibandingkan dengan biji yang dipisahkan dengan bulirnya. Ini berarti 20,3% dari kadar jagung yang dipisahkan dari bulirnya mengandung air yang berpengaruh negatif terhadap kemampuan biji tersebut dari segi penanaman, pertumbuhan, dan dari segi potensi pangannya, karena adanya air mempermudah biji tersebut busuk dan rendah tingkat kesehatannya.
    Kemudian para peneliti melakukan komparasi keistimewaan pertumbuhan (panjang akar dan panjang tangkai atau batang) antara biji yang tetap pada bulirnya dengan biji lain yang dipisahkan dari bulirnya dalam jangka waktu dua tahun. Hasilnya, biji yang tetap pada bulirnya lebih baik pertumbuhannya sekitar 20% untuk panjang akar dan 32% untuk panjang batangnya.
    Kemudian para peneliti melakukan perhitungan protein dan kandungan gula secara umum yang tetap tanpa adanya perubahan atau pengurangan. Pada biji yang dipisahkan dari bulirnya, kandungan proteginnya menurun 32% dalam waktu dua tahun dan 20% dalam jangka waktu setahun. Sedangkan pada biji yang masih tersimpan dalam bulirnya, tidak mengalami penurunan.
    Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Yusuf ayat 47:
    قَالَ تَزْرَعُونَ سَبْعَ سِنِينَ دَأَبًا فَمَا حَصَدتُّمْ فَذَرُوهُ فِي سُنبُلِهِ إِلاَّ قَلِيلاً مِّمَّا تَأْكُلُونَ
    "Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan."
  • 0 comments:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.