Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulallah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika mendengar suara petir, beliau membaca
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Ibnu Abbas Radliyallahu ‘anhuma berkata, “Barangsiapa mendengar suara petir, lalu membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
, maka aku-lah yang menjadi jaminannya, bahwa dia tidak akan tertimpa oleh petir itu”.
Al-Khatib Abu Bakar Ahmad bin Ali menceritakan, dari hadits Sulaiman bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari bapaknya, dari kakeknya, dida berkata, “Suatu hari, kami sedang berada bersama Umar dalam satu perjalanan. Kami dilanda suara petir dan kedinginan. Ka’ab berkata, ‘Barangsiapa yang membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
ketika ia mendengar petir sebanyak 3 kali, maka dia akan selamat dari bahaya petir itu’. Maka kamipun membacaya dan selamat. Lalu aku bertemu dengan Umar Radliyallahu ‘anhu. Ternyata rasa dingin yang menggigil telah melukai hidungnya. Akupun merasa kasihan dan berkata, “Wahai amirul mukminin, apa yang terjadi ?”. Umar berkata, “Telah terjadi sesuatu pada hidungku yang diakibatkan oleh cuaca dingin ini”. Lalu aku katakan, “Sesungguhnya Ka’ab ketika mendengar petir, dan dia berkata kepada kami, ‘Barangsiapa yang mendengar petir, lalu ia membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
, sebanyak 3 kali, maka ia akan selamat dari bahaya petir itu.’ Maka kamipun membacanya, dan selamat.”
Umar berkata, “Mengapa kamu tidak mengatakannya dari tadi, sehingga kami membacanya?”.
-------------------------------------
Disebutkan oleh Ibnu Allan dalam Syarhul Adzkar 4/286 dari riwayat Ath-Thabrani, dia berkata, “Al-Hafizh mengatakan bahwa ini hadits mauquf, dan sanadnya hasan.”
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Ibnu Abbas Radliyallahu ‘anhuma berkata, “Barangsiapa mendengar suara petir, lalu membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
, maka aku-lah yang menjadi jaminannya, bahwa dia tidak akan tertimpa oleh petir itu”.
Al-Khatib Abu Bakar Ahmad bin Ali menceritakan, dari hadits Sulaiman bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari bapaknya, dari kakeknya, dida berkata, “Suatu hari, kami sedang berada bersama Umar dalam satu perjalanan. Kami dilanda suara petir dan kedinginan. Ka’ab berkata, ‘Barangsiapa yang membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
ketika ia mendengar petir sebanyak 3 kali, maka dia akan selamat dari bahaya petir itu’. Maka kamipun membacaya dan selamat. Lalu aku bertemu dengan Umar Radliyallahu ‘anhu. Ternyata rasa dingin yang menggigil telah melukai hidungnya. Akupun merasa kasihan dan berkata, “Wahai amirul mukminin, apa yang terjadi ?”. Umar berkata, “Telah terjadi sesuatu pada hidungku yang diakibatkan oleh cuaca dingin ini”. Lalu aku katakan, “Sesungguhnya Ka’ab ketika mendengar petir, dan dia berkata kepada kami, ‘Barangsiapa yang mendengar petir, lalu ia membaca,
سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلائِكَة مِنْ خِيْفَتِهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
, sebanyak 3 kali, maka ia akan selamat dari bahaya petir itu.’ Maka kamipun membacanya, dan selamat.”
Umar berkata, “Mengapa kamu tidak mengatakannya dari tadi, sehingga kami membacanya?”.
-------------------------------------
Disebutkan oleh Ibnu Allan dalam Syarhul Adzkar 4/286 dari riwayat Ath-Thabrani, dia berkata, “Al-Hafizh mengatakan bahwa ini hadits mauquf, dan sanadnya hasan.”
0 comments:
Post a Comment