• Hewan Ternak Memiliki Beberapa Lambung


    Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 66 dan dalam surat Al-Mu’minun ayat 21.
    وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهِ مِن بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَآئِغًا لِلشَّارِبِينَ
    Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. [An-Nahl : 66]
    وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
    Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu,dan sebagian darinya kamu makan, [Al-Mu’minun : 21]
    Kemu’jizatan ilmiah pada ayat di atas terletak pada ungkapan “dari apa yang ada dalam perut-perutnya (mimma fii buthuunihi)”. Ungkapan ini merupakan petunjuk bahwa binatang ternak merupakan hewan pemamah biak yang memiliki beberapa lambung di dalam perutnya. Studi-studi ilmiah modern di bidang anatomi pun membuktikan bahwa binatang-binatang pemamah biak seperti sapi dan domba, mempunyai beberapa lambung di dalam satu perut. Satu perut bisa mempunyai sampai empat lambung yang berbeda-beda ukuran dan fungsinya. Keempat lambung itu ialah rumen (lambung besar), reticulum, abomasums, dan omasum.
    Sesungguhnya informasi anatomis seperti ini belum diketahui pada masa hidup Nabi.
    Empat lambung di dalam perut hewan ternak adalah sebagai berikut:
    1. Retikulm mempunyai tiga buah lubang yang menyambungkannya dengan rumen, tenggorokan, dan omasum. Fungsi reticulum adalah untuk mengarahkan makanan yang masuk dan membentuk gumpalan-gumpalan makanan untuk dikembalikan ke mulut melalui tenggorokan selama proses pemamahan.
    2. Rumen merupakan lambung yang paling besar. Di sinilah terjadi proses fermentasi makanan. Fungsi rumen adalah untuk mencampur aduk bahan makanan yang masuk ke dalamnya dengan cara membuat kontraksi-kontraksi pada dindingnya.
    3. Omasum adalah saluran di antara abomasum dan reticulum. Ia berperan untuk menyerap air dan lemak asam pada makanan yang dicerna oleh hewan pemamah biak.
    4. Abomasums bertanggung jawab untuk menghasilkan asam lambung.
    Hasil dari proses percernaan di perut hewan pemamah biak kemudian bergerak menuju usus, hati, kantong empedu, dan seterusnya. Perjalanan makanan melalui beberapa lambung pada hewan pemamah biak ini bisa membunuh semua bakteri dan parasit yang terkandung dalam makanan yang di makannya.
    Kata “bathn” (perut, lambung) berarti lubang atau ruang pada setiap benda. Pengertian inilah yang terdapat pada kamus Qonus Mufradat al-Kalimat al-Arabiyyah. Hal ini berarti bahwa Al-Qur’an telah dengan jelas menyatakan keberadaan beberapa lambung pada perut hewan pemamah biak.
    --------------------------------
    Sumber: SAINS DALAM AL-QUR AN, DR. Nadiyyah Thayyarah
  • 0 comments:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.